Oleh Averroes F Piliang
Prosesor multicore mulai dikembangkan sejak tahun 2005.
Mulai saat itu dua pabrikan terbesar bidang prosesor yaitu Intel (Integrated
Electronics) dan AMD (Advanced Microcontroller Devices) berlomba-lomba dalam
mengembangkan produknya. Padahal awalnya, baik Intel maupun AMD mengembangkan
prosesor hanya dengan one core atau “inti tunggal”.
Sebenarnya penyebutan cores itu tertuju pada ACPU yaitu
singkatan dari Actual Control Processing Unit. Merupakan sebuah unit yang
berfungsi untuk membaca dan mengeksekusi perintah (dalam hal ini membaca
keputusan dan menjalankan keputusan, atau dalam istilah komputasi dikenal
dengan “task”). Jadi, pemahaman mengenai dual core, quad core atau pun nanti
ada 16 core dan lebih artinya unit proses dan control memiliki jumlah sebanyak
dual, quad, 16 atau lebih. Dan satu kesatuannya atau di-packaging dalam one
single chip dan disebut dengan a multi core processor. Jadi, tentunya sekarang
ini penyebutan CPU dengan prosesor sudah barang tentu berbeda karena kalau dulu
sebut saja seperti intel Pentium maka CPU-nya masih tunggal alias satu, namun
sekarang CPU-nya tergantung dari jumlah core yang ada.
Seperti kita ketahui bahwa prosesor berfungsi untuk membaca
dan mengeksekusi perintah. Perintah tersebut berupa program atau aplikasi yang
dijalankan. Prosesor ini layaknya otak dalam kepala manusia. Otak memerintahkan
bagaimana kita untuk berpikir, menggerakkan tangan dan lain-lain. Maka,
prosesor dalam komputer, laptop atau peralatan elektronik lainnya berperan
seperti otak manusia, dimana otak akan memberikan penjelasan dan melakukan
eksekusi pada perintah-perintah yang diinginkan. Sesuai dengan pakar komputer
yang mengatakan bahwa komputer itu diciptakan untuk berpikir seperti manusia,
bukan komputer itu diciptakan agar manusia berpikir seperti komputer.
Dalam hal multi core processor, bentuk kongkret dalam
mengeksekusi perintah berupa instruksi program yang dijlankan oleh satu one
single chip atau dalam satu paket chip yang terbungkus secara rapi. Hal ini
membuat adanya sebuah interkoneksi dalam core yang satu dengan core yang lain
sehingga terdapatlah bridge (hubungan yang terjadi antar core dalam chip
prosesor). Kemampuan adanya interkoneksi antar core ini membuat komunikasi
menjadi lancar sehingga kecepatan pengambilan dan pengembalian keputusan
berjalan pada tingkatan nanosecond. Proses kecepatan pengambilan dan
pengembalian keputusan dalam waktu tertentu ini yang disebut dengan cycling
time yang merujuk pada apa yang disebut dengan cache (contoh L1, L2, L3).
+ comments + 2 comments
mantap ilmunya gan
Terima kasih gan atas komentarnya, nanti akan kita share lagi pemahaman yang menarik lagi
Post a Comment