News Update :
Home » , » Pemahaman Multi-core Processor

Pemahaman Multi-core Processor

Published by : Unknown on Sunday, December 1, 2013 | 11:20 PM

Oleh Averroes F Piliang

Prosesor multicore mulai dikembangkan sejak tahun 2005. Mulai saat itu dua pabrikan terbesar bidang prosesor yaitu Intel (Integrated Electronics) dan AMD (Advanced Microcontroller Devices) berlomba-lomba dalam mengembangkan produknya. Padahal awalnya, baik Intel maupun AMD mengembangkan prosesor hanya dengan one core atau “inti tunggal”.

Sebenarnya penyebutan cores itu tertuju pada ACPU yaitu singkatan dari Actual Control Processing Unit. Merupakan sebuah unit yang berfungsi untuk membaca dan mengeksekusi perintah (dalam hal ini membaca keputusan dan menjalankan keputusan, atau dalam istilah komputasi dikenal dengan “task”). Jadi, pemahaman mengenai dual core, quad core atau pun nanti ada 16 core dan lebih artinya unit proses dan control memiliki jumlah sebanyak dual, quad, 16 atau lebih. Dan satu kesatuannya atau di-packaging dalam one single chip dan disebut dengan a multi core processor. Jadi, tentunya sekarang ini penyebutan CPU dengan prosesor sudah barang tentu berbeda karena kalau dulu sebut saja seperti intel Pentium maka CPU-nya masih tunggal alias satu, namun sekarang CPU-nya tergantung dari jumlah core yang ada.

Seperti kita ketahui bahwa prosesor berfungsi untuk membaca dan mengeksekusi perintah. Perintah tersebut berupa program atau aplikasi yang dijalankan. Prosesor ini layaknya otak dalam kepala manusia. Otak memerintahkan bagaimana kita untuk berpikir, menggerakkan tangan dan lain-lain. Maka, prosesor dalam komputer, laptop atau peralatan elektronik lainnya berperan seperti otak manusia, dimana otak akan memberikan penjelasan dan melakukan eksekusi pada perintah-perintah yang diinginkan. Sesuai dengan pakar komputer yang mengatakan bahwa komputer itu diciptakan untuk berpikir seperti manusia, bukan komputer itu diciptakan agar manusia berpikir seperti komputer.

Dalam hal multi core processor, bentuk kongkret dalam mengeksekusi perintah berupa instruksi program yang dijlankan oleh satu one single chip atau dalam satu paket chip yang terbungkus secara rapi. Hal ini membuat adanya sebuah interkoneksi dalam core yang satu dengan core yang lain sehingga terdapatlah bridge (hubungan yang terjadi antar core dalam chip prosesor). Kemampuan adanya interkoneksi antar core ini membuat komunikasi menjadi lancar sehingga kecepatan pengambilan dan pengembalian keputusan berjalan pada tingkatan nanosecond. Proses kecepatan pengambilan dan pengembalian keputusan dalam waktu tertentu ini yang disebut dengan cycling time yang merujuk pada apa yang disebut dengan cache (contoh L1, L2, L3). 
Share this article :

+ comments + 2 comments

December 4, 2013 at 6:56 AM

mantap ilmunya gan

December 4, 2013 at 6:43 PM

Terima kasih gan atas komentarnya, nanti akan kita share lagi pemahaman yang menarik lagi

Post a Comment

 
Tentang Dunia Insan Kamil | Hubungi Kami | Disclaimer
| Copyright © 2013. Dunia Insan Kamil . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger