Oleh Team Editing Dunia Insan Kamil
Tulisan ini kami tujukan kepada teman-teman yang telah membaca artikel dari kami. Merujuk pada hal yang telah teman-teman lakukan, kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta pengetahuannya karena telah menggoreskan tinta pena-nya di artikel kami, sehingga kami sadar dan akhirnya kami akan terus memperbaikinya. Disamping itu, kejadian ini merupakan langkah yang luar biasa bagi kami dalam rangka memberikan sarana informasi serta gagasan-gagasan, sehingga ke depannya mahasiswa itu bukan saja sekedar belajar dan membaca. Mengingat konsep tri dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Tulisan ini kami tujukan kepada teman-teman yang telah membaca artikel dari kami. Merujuk pada hal yang telah teman-teman lakukan, kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta pengetahuannya karena telah menggoreskan tinta pena-nya di artikel kami, sehingga kami sadar dan akhirnya kami akan terus memperbaikinya. Disamping itu, kejadian ini merupakan langkah yang luar biasa bagi kami dalam rangka memberikan sarana informasi serta gagasan-gagasan, sehingga ke depannya mahasiswa itu bukan saja sekedar belajar dan membaca. Mengingat konsep tri dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sebelumnya, ada beberapa hal dalam tulisan ini yang ingin kami sampaikan selaku tim editing dari “Dunia Insan Kamil”. Jika ada kesalahan dalam mengedit, mencetak dan menempelkan artikel di mading ini, sudi kiranya teman-teman pembaca mengingatkan kami sehingga mading yang berisi informasi ini dapat menjadi sarana bisu dari diskusi kita. Langsung saja, berikut ada beberapa hal yang ingin disampaikan dari kami tim editing:
- Mengenai tulisan dalam judul “Energi alternatif pengganti minyak bumi” disitu terisi tulisan Surah Al-Jatsiyah ayat 13 pada artikel tertanggal 11 Desember 2013 dan di postingan blog tertanggal 01 Desember 2013 telah diralat, dan telah diperbaiki sesuai dengan yang sebenar-benarnya.
- Mengenai tulisan dalam judul “Enam perkara dalam menuntut ilmu” disitu tertulis kata ‘alim. Adapun tujuan penulisan kata ‘alim tersebut ditujukan bukan saja untuk pelajar ataupun seorang mahasiswa, melainkan arti kata ‘alim dalam tulisan ini adalah “orang-orang yang berilmu”. Mengapa demikian, jika tulisan tersebut bertujuan untuk pelajar, mengapa tidak kami buat “tilmidzun” dan thalib yang berarti menuntut ilmu. Jadi, tujuan dalam tulisan tersebut bukan untuk jenis atau kategori orang semata, tetapi sifatnya umum.
- Kami mengundang teman-teman yang ingin menyampaikan kritik dan saran yang berhubungan dengan tulisan yang ada di mading ini dengan cara menyampaikan kritik dan saran melalui tulisan juga. Oleh karena itu, kami menyediakan dua cara kepada teman-teman untuk menyampaikan kritik dan sarannya, yaitu melalui:
- Nomor contact team editing dan lembar kritik dan saran yang telah kami sediakan di mading yang akan disediakan
- Mengirimkan tulisan mengenai kritik dan saran teman-teman ke duniainsankamil@gmail.com sehingga nantinya akan kami cetak dan kami tempelkan di mading ini.
Tulisan dibalas dengan tulisan, maka jiwa-jiwa akademis, pencipta, pengabdi dan bernafaskan Islam dapat diwujudkan dengan terciptanya komunitas intelektual antara anda, saya, kami, kita dan semuanya. Dan ini merupakan perwujudan dari masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.
Post a Comment